Cara Membaca Kitab Kuning Dengan Cepat yang Seharusnya Kamu Pahami

Kemampuan baca kitab kuning atau disebut juga kitab arab gundul (tulisan arab tanpa harakat) ialah sebuah kemampuan yang sebenarnya harus dimiliki oleh tiap muslim & muslimah. Kemampuan baca kitab arab gundul bisa sangat membantu semua muslim dan muslimah dalam memahami dalil Al Kitab maupun As Sunnah.


Ilmu yang menopang kemampuan ini adalah nahwu & sharaf. Ilmu nahwu adalah ilmu kaidah bahasa arab yang tentang keadaan akhir kata pada kalimat dan perubahan yang terjadi. sedangkan ilmu sharaf merupakan ilmu kaidah bahasa arab yang membahas tentang pembentukan kata sebelum menjadi kalimat.


Belajar Baca Kitab Kuning

Kedua ilmu ini sangat penting untuk dipelajari.


Karena dengan memahami ilmu nahwu, seseorang akan bisa membedakan antara pelaku atau subjek (fa’il) dan objek (maf’ul bih). Dengan memahami ilmu nahwu seseorang akan bisa mengenali keadaan akhir dari suatu kata; apakah ia dapat berubah akhirannya ataukah tetap. Dengan ilmu nahwu pula seseorang mampu membaca akhir kata dengan benar; apakah kata tersebut harus dibaca dhammah, fat-hah, atau kasrah misalnya.


Keuntungan mempelajari ilmu sharaf antara lain :



  • seseorang akan bisa mengetahui asal kata.

  • seseorang dapat mengetahui pola-pola perubahan kata


Maksudnya kata yang membentuk kata kerja dapat berubah menjadi kata benda. Kata yang membentuk kata kerja aktif dapat diubah menjadi kata kerja pasif. Kemudian, bagaimana cara membentuk kata perintah, dan masih banyak lagi


Akan tetapi, kedua ilmu ini masih belum cukup untuk menjadi "senjata ampuh" untuk menaklukkan kitab arab gundul. Karena, selain nahwu dan sharaf, seorang yang ingin bisa membaca kitab arab gundul juga wajib mempunyai kosakata/mufradat yang cukup. Namun, hal itu bukan masalah besar.


Banyak sekali orang yang bermula dari tidak mengenal dan mengetahui bahasa arab dan tidak menghafal mufradat secara rutin dan terprogram, tetapi berhasil membaca dengan fasih tulisan arab gundul & bahkan mampu menerjemahkannya. Tentu saja, hal ini berhasil dicapai karena adanya kemauan & keberlanjutan belajar, serta yang paling utama ialah karena taufik & pertolongan Allah SWT.


Selain hal tersebut, ada satu hal yang perlu untuk diperhatikan & ditekankan di sini; bahwa kemampuan baca kitab arab gundul ini, kurang berguna jika tidak digunakan untuk memahami kitab-kitab agama islam mulai dari Al Qur'an hingga kitab-kitab kuning karya ulama-ulama terdahulu hingga ulama sekarang serta untuk memahahi As-Sunnah.


Tahap-tahap yang Sebaiknya Dilakukan untuk Mempelajari Cara Membacara Kitab Kuning


Kuatkan dan Luruskan Niat


HR. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadits yang sangat populer, dari ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal-amal itu dinilai dengan niatnya. & setiap orang (yang beramal) akan dibalas selaras dengan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin dia raih atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.


Hadits tersebut merupakan hadits yang sangat agung. Karena, di dalam hadits tersebut ditekankan salah satu pondasi amalan; yaitu niat. Segala bentuk amalan; baik itu sholat, puasa, zakat, haji, ataupun tholabul ‘ilmi atau menuntut ilmu syar’i. Semuanya harus dilandasi niat yang benar.


Belajar Membaca Kitab Kuning Dengan Efektif

Tumbuhkan dan Jaga Semangat


Salah satu usaha agar bisa menumbuhkan semangat dan menjaga semangat selalu tinggi, dapat dimulai dengan menanamkan pada diri sendiri, bahwa belajar memahami kitab kuning bisa memberikan manfaat yang banyak. Belajar dengan tujuan untuk kebaikan mempunyai nilai ibadah yang sangat tinggi. Apalagi diniatkan untuk memahami ajaran agama, yang bisa dilakukan dengan lebih mudah jika memahami bahasa arab. Oleh karena itu, mempunyai kemampuan memahami bahasa arab akan sangat berguna untuk memahami kitab Al Qur'an dan As Sunnah. Dengan begitu pengetahuan tentang agama bisa bertambah dari sumber-sumber terpercaya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim).


Tidak bisa dipungkiri, dengan pekembangan jaman, ilmu dapat didapatkan dengan mudah. Keberadaan Google, Bing, Yahoo, Youtube dan semua jenis mesin pencari lain, menjadikan info apapun bisa diperoleh dengan mudah, termasuk ilmu tentang agama. Namun, tanpa pemahaman yang cukup, ilmu agama yang diperoleh melalui mesin pencari tersebut, dapat menimbulkan pemahaman yang keliru.


Beda halnya jika mempunyai kemampuan membaca dan memahami kitab kuning, seseorang bisa memiliki pengetahuan agama yang lebih luas & pemehaman lebih baik. Dan yang paling penting, pengetahuan dan pemahaman agama tersebut diperoleh dari sumber yang valid, yaitu dari kitab kuning yang jelas-jelas dibuat oleh ulama-ulama mahsyur. Semakin banyak kitab yang dibaca, semakin luas pula pengetahuan dan pemahaman tentang agama.


Apabila telah memiliki pemahaman yang cukup melalui kitab-kitab tersebut, maka mencari informasi agama dari mesin pencari akan lebih aman. Manfaat lain yang bisa diperoleh yaitu, dengan pemahaman agamayang lebih baik, bisa beribadah dengan lebih baik, menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya menjadi muslim dan muslimah yang lebih baik.


Cita-Cita Tinggi


Mempelajari cara baca kitab kuning dengan teks arab gundul tanpa harakat, sebenarnya bukan kebutuhan pribadi saja. Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapat, kemampunya baca baca kitab arab gundul ini adalah kebutuhan umat Islam & umat manusia. Karena dengan mampu membaca dan memahami bahasa arab, kemudian menggunakannya untuk memahami Al-Kitab dan As-Sunnah, seorang muslim akan bisa selalu berdakwah dimanapun dan kapanpun, sehingga akhirnya bisa mengajak orang lain ke jalan Allah dengan landasan ilmu/bashirah yang kuat.


Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: Inilah jalanku. Aku mengajak (kalian) kepada (agama) Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. & maha suci Allah, aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)


Ayat ini menegaskan bahwa pengikut sejati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yakni muslim yang berdakwah di atas ilmu. Mereka adalah yang berdakwah dengan ikhlas, mengajak manusia untuk menghamba kepada Allah semata, bukan menghamba kepada hal lain seperti kepentingan dunia, kepentingan kelompok atau individu tertentu. Bukan yang berdakwah di atas kebodohan. Bukan berdakwah hanya bermodal semangat tanpa modal ilmu.


Manajemen Waktu yang Baik


Waktu merupakan nikmat yang sering dilalaikan. Banyak orang yang gagal gara-gara tidak pandai memanage waktu. Kesempatan yang Allah berikan kepada seorang hamba di dunia ini semestinya dimanfaatkan sebaik-baiknya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua buah kenikmatan yang banyak orang tertipu karenanya; yaitu kesehatan & waktu luang.” (HR. Bukhari dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma)


Allah ta’ala bahkan telah mengingatkan (yang artinya), “Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, & saling menasihati dalam menetapi kesabaran.” (QS. Al-’Ashr: 1-3)


Oleh karenanya, seorang yang berusaha untuk memahami bahasa kitab sucinya, dipastikan akan memanfaatkan waktu & kesempatan yang Allah berikan dengan baik. Bahkan akan mampu mengatur waktu dengan baik dan disiplin, karena harus membagi waktu dengan aktifitas lain sehari-hari.


Fokus Terhadap Pelajaran & Belajar Secara Bertahap


Kadang-kadang dijumpai orang-orang yang sudah lama mengikuti pengajian , bahkan pernah mempelajari bahasa arab berkali-kali, namun masih saja belum bisa membaca kitab. Kenapa hal tersebut bisa terjadi ?? Penyebab utamanya yaitu karena kurang fokus dalam mengikuti pelajaran. Mereka bersemangat tetapi tidak mengetahui bagaimana cara menyalurkan semangatnya. Jadinya, mereka aktif mengikuti pengajian dimanapun, akan tetapi ilmu bahasa arab & kemampuan baca kitabnya tidak kunjung bertambah.


Atau ingin bisa baca kitab kuning dengan teks arab gundul tanpa harakat secara instan yaitu satu atau dua kali belajar sudah bisa. Sehingga tidak sabar dalam belajar, dan parahnya jika tidak segera bisa baca kitab kuning atau disebut juga kitab arab gundul (tulisan arab tanpa harakat), malas melanjutkan belajarnya.


Mempelajari baca kitab kuning atau disebut juga kitab arab gundul (tulisan arab tanpa harakat) sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, tapi tetapsaja tidak bisa instan 1x atau 2x belajar sudah bisa. Mudah jika ada yang mengajari dan cepat yaitu dengan bertahap mempelajari materi dengan 10x pertemuan sudah bisa, dan tidak perlu bertahun-tahun.


Ingin Bisa Membaca kitab kuning dengan teks arab gundul dengan cepat melalui metode sederhana dan mudah dipraktekkan ???


Cara Baca Kitab Arab Gundul

Demikian pembahasan tentang langkah-langkah untuk belajar membaca kitab arab gundul. Semoga bermanfaat!

0 Response to "Cara Membaca Kitab Kuning Dengan Cepat yang Seharusnya Kamu Pahami"

Post a Comment